Model Video Conference yang Ttepat bagi Enterprise
Sejumlah kalangan masih bertanya-tanya, model video conference seperti apa yang cocok bagi kebutuhan perusahaan sekelas Enterprise. Apakah merek terkenal dengan harga barang yang mahal menjadi jaminan kepastian untuk memenuhi kebutuhan Enterprise company?
Hemat biaya investasi dan operasional menjadi salah satu tolak ukur penting bagi pengambil keputusan untuk memilih produk yang baik. Namun tentunya, kualitas dan tingkat keamanan tidak boleh dikorbankan. Video conference yang ideal, wajib mengakomodir global security standard, seperti AES (Advance encryption security) 256 bit, untuk menjamin kerahasiaan komunikasi audio visual yang berjalan. Kombinasi kualitas gambar yang jernih (CIF-VGA), keamanan yang optimal, bandwidth koneksi yang rendah, dan sistem yang user friendly serta mendukung mobilitas merupakan hal penting yang perlu dipertimbangkan untuk melakukan investasi sistem video conference secara efektif namun tetap efisien.
Video conference bukan barang yang mahal lagi saat ini. Untuk perusahaan Enterprise yang mengedepankan unsur mobilitas dan kemudahan melakukan koordinasi, aplikasi Vmeet-Pro dengan basis Managed service, mulai dari biaya Rp. 1 jutaan per bulan (untuk 5 user) adalah salah satu pilihan paling efektif dan efisien, yang perlu dipertimbangkan. Bandwidth koneksi internet yang rendah, memungkinkan para staf Enterprise untuk melakukan kegiatan secara mobile tanpa harus kehilangan kesempatan bertukar pandangan dan berpartisipasi dalam rapat-rapat penting dengan management melalui video conference, anywhere anytime. Aplikasi Vmeet-Pro sanggup menghadirkan video conference dengan perangkat notebook, tablet, hingga smartphone dan mampu mengakomodir hingga 9 (sembilan) peserta conference di perangkat smartphone, dengan koneksi internet publik berbasis 3G (HSDPA) atau 4G. Jumlah peserta lebih dari 9? Gunakan PC desktop atau notebook, dan aplikasi Vmeet-Pro sanggup mengakomodir hingga 200 peserta conference secara bersamaan.
Bagi perusahaan Enterprise yang mengedepankan unsur keamanan terpusat dengan penempatan perangkat server di data center masing-masing, tentunya pengadaan video conference berbasis premises atau investasi sistem, merupakan pilihan yang ideal. Model premises seperti ini mempunyai kelebihan dalam hal security yang lebih optimal dan penanganan administrasi sistem video conference yang lebih komprehensif. Pengaturan otoritas user/pengguna, meeting room, dan policy dalam melakukan video conference akan lebih mudah dengan pengadaan sistem berbasis premises.
Apa kunci dari kebutuhan Enterprise terhadap video conference? Bandwidth rendah menjadi faktor penting mengingat Enterprise mempunyai jaringan cabang yang cukup banyak di seluruh Indonesia dan sejumlah staf yang mobile. Faktor bandwidth akan memudahkan koordinasi dan komunikasi dengan kantor-kantor cabang, khususnya di daerah-daerah tertentu yang masih mengalami kendala infrastruktur. Aplikasi Vmeet-Pro menjadi salah satu pilihan yang layak dipertimbangkan mengingat penggunaan bandwidth koneksi internet yang rendah, mulai dari 100 kbps per user.
Gunawan Zuardi, Direktur PT. Inovasi Telematika Nusantara, Mei 2016